Selasa, 09 Oktober 2012

CARA MELATIH SOFTSKILL


Seperti yang telah disadari oleh banyak organisasi, pelatihan Soft Skill penting untuk meningkatkan profesionalitas dan kemampuan pribadi. Di Primesynergie training, kami menyediakan pelatihan Soft Skill yang profesional meliputi program pelatihan untuk eksekutif, manajer dan karyawan pada semua tingkat untuk menolong mereka dalam mencapai kinerja terbaik yang sesuai dengan budaya organisasi. Ketika kami telah memahami kebutuhan pelatihan Anda, kami akan mengusulkan sebuah program dengan time frame dan style yang sesuai dengan kebutuhan perushaan Anda. Kami selalu berusaha untuk memberikan Trainer profesional yang tepat untuk Anda.

Contoh dari Pelatihan Soft Skill

Pelatihan Soft Skill penuh tantangan yang luas dan bersifat individualistis. Kami telah mendaftarkan beberapa contoh pengalaman kami dengan beberapa aplikasi berbeda:
  1. Mengatur peralihan peran ke tingkat lebih senior
  2. Meningkatkan hubungan kerjasama dalam pekerjaan
  3. Meningkat kemampuan memengaruhi untuk mencapai hasil
  4. Mengatur diri dan orang lain untuk mencapai sasaran kinerja sesuai batasan waktu
  5. Meningkatkan kinerja team untuk mencapai sasaran penting
  6. Melatih karyawan dengan berbagai tingkat kesulitan yang memengaruhi kinerja mereka di tempat kerja
  7. Meningkat kesadaran diri akan dampak personal pada anggota team lainnya
  8. Mempersiapkan dan mempelajari promosi
  1. Meningkatkan proses penjualan internal untuk meningkat hasil penjualan
  2. Berkomunikasi dengan pengaruh dan kredibilitas
  3. Mengurangi konflik dan menambahkan hubungan pekerjaan pada sebuah team

Pelatih Soft Skill

Semua pelatih kami adalah NLP tersertifikasi dan memiliki pemahaman luas pada dunia bisnis dengan catatan rekor manajer pelatihan kinerja dan eksekutif untuk mencapai sasaran bisnis mereka. Mereka juga mempunyai pengalaman luas di bidang pembinaan manajemen yang membekali mereka dengan model dan alat yang dapat meningkatkan kesadaran diri dan melatih untuk Soft Skill terbaik.

Alat Pelatihan Soft Skill

Bila kami telah memahami kebutuhan pelatihan Soft Skill Anda, kami akan menggunakan alat pelatihan yang paling sesuai dan model yang relevan untuk meningkatkan kinerja keseluruhan program pelatihan tersebut. Ini meliputi:
  1. Angket kesadaran diri misalnya MBTI, Inteligen emosional, Belbin
  2. Umpan balik rekan sejawat misalnya umpan balik 360 derajat
  3. Angket keterampilan misalnya manajemen waktu, komunikasi, keterampilan presentasi
  4. Observasi tugas dan umpan balik misalnya menjalankan suatu pertemuan
  5. Aturan main dengan umpan balik
  1. Alat pembelajaran pengaturan diri untuk mendukung pelatihan misalnya membaca, proyek, sebuah aktivitas pengembangan diri

Contoh Program Pelatihan Soft Skill

Tidak ada program pelatihan yang serupa. Bila kami telah sepenuhnya mengerti kebutuhan pelatihan Anda, kami akan menyarankan program pelatihan kinerja dengan batasan waktu dan sasaran. Di bawah adalah contoh struktur untuk sebuah program khusus:
  1. Diskusi dengan klien pengawas untuk menyesuaikan parameter pelatihan kinerja
  2. Diskusi secara langsung untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, mengatur sasaran yang dapat diukur (meliputi penggunaan dari psychometric atau angket dengan umpan balik) dan menyesuaikan kontrak pelatihan
  3. Sesi pelatihan kinerja x 3 melebihi 3 bulan
  4. Menghubungi bagian tinjauan pelatihan setiap bulan
  5. Ulasan akhir dari sasaran, menyesuaikan tahapan berikutnya dan menyusun umpan balik pada klien pengawas



sumber : 
http://training.primesynergie.com/service/pelatihan-soft-skill2

ETIKA DAN MORALITAS

SUMPENGERTIAN ETIKA
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita. Untuk itu perlu kiranya bagi kita mengetahui tentang pengertian etika serta macam-macam etika dalam kehidupan bermasyarakat.
Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku.

PENGERTIAN MORAL
Istilah Moral berasal dari bahasa Latin. Bentuk tunggal kata ‘moral’ yaitu mos sedangkan bentuk jamaknya yaitu mores yang masing-masing mempunyai arti yang sama yaitu kebiasaan, adat. Bila kita membandingkan dengan arti kata ‘etika’, maka secara etimologis, kata ’etika’ sama dengan kata ‘moral’ karena kedua kata tersebut sama-sama mempunyai arti yaitu kebiasaan,adat. Dengan kata lain, kalau arti kata ’moral’ sama dengan kata ‘etika’, maka rumusan arti kata ‘moral’ adalah nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Sedangkan yang membedakan hanya bahasa asalnya saja yaitu ‘etika’ dari bahasa Yunani dan ‘moral’ dari bahasa Latin. Jadi bila kita mengatakan bahwa perbuatan pengedar narkotika itu tidak bermoral, maka kita menganggap perbuatan orang itu melanggar nilai-nilai dan norma-norma etis yang berlaku dalam masyarakat. Atau bila kita mengatakan bahwa pemerkosa itu bermoral bejat, artinya orang tersebut berpegang pada nilai-nilai dan norma-norma yang tidak baik.


 sumber :

http://duniabaca.com/pengertian-etika-dan-macam-macamnya.html
http://massofa.wordpress.com/2008/11/17/pengertian-etika-moral-dan-etiket/